• December 11, 2025
30 ton bahan kimia peledak belum ditemukan setelah hilang dalam pengiriman kereta api

30 ton bahan kimia peledak belum ditemukan setelah hilang dalam pengiriman kereta api

Sekitar 60.000 pon amonium nitrat, yang biasa digunakan sebagai pupuk dan bahan peledak, hilang dari pengiriman kereta api yang berangkat dari Wyoming ke California.

Kiriman tersebut hilang pada April lalu dan menurutnya masih belum ditemukan Waktu New York.

Perusahaan manufaktur bahan kimia, Dyno Nobel, melaporkan bahan kimia yang hilang tersebut kepada pemerintah AS. Mereka mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki penyebab hilangnya orang tersebut.

Perusahaan mencatat bahwa gerbong kereta tersebut disegel dengan bahan kimia ketika meninggalkan lokasi produksinya di Cheyenne, Wyoming, dan memastikan bahwa segelnya masih utuh ketika kereta tiba di Saltdale, California.

Dyno Nobel mengatakan dia yakin “kebocoran melalui gerbang bawah gerbong mungkin terjadi saat transit.”

Kereta tersebut telah dikembalikan ke Wyoming untuk pemeriksaan lebih lanjut, menurut perusahaan.

“Kami menangani masalah ini dengan serius dan akan berupaya memahami bagaimana hal ini terjadi dan bagaimana mencegah hal ini terjadi lagi,” kata juru bicara Dyno Nobel dalam sebuah pernyataan. Berita Harian Negara Bagian Koboi.

Juru bicara perusahaan kereta api Union Pacific mengatakan penyelidikan Dyno Nobel masih dalam “tahap awal”, dan menyatakan bahwa jika bahan kimia tersebut bocor dari gerbong, maka bahan tersebut dimaksudkan untuk digunakan di dalam tanah dan dapat diserap tanpa membahayakan.

“Pupuk ini dirancang untuk diaplikasikan pada tanah dan penyerapan tanah secara cepat,” kata juru bicara Kristen South. “Jika kerugian tersebut disebabkan oleh kebocoran gerbong dalam perjalanan transportasi dari asal ke tujuan, pelepasan tersebut tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat atau lingkungan.”

Perusahaan tersebut mengatakan mereka tidak percaya bahwa pencurian atau aktivitas jahat adalah penyebab hilangnya bahan kimia tersebut.

Menurut Administrasi Kereta Api Federal dan Komisi Utilitas Umum California juga sedang menyelidiki insiden tersebut KQED.

Amonium nitrat dapat digunakan sebagai bahan peledak bila dikombinasikan dengan tekanan, panas, dan sumber bahan bakar. Perusahaan pertambangan dan konstruksi terkadang menggunakan bahan kimia tersebut dalam kapasitas tersebut, menurut Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Bahan kimia tersebut digunakan dalam bahan peledak pada pemboman Kota Oklahoma tahun 1995 dan pemboman tahun 2011 di Delhi, India.

Bahan kimia ini biasanya digunakan sebagai pupuk atau dalam kemasan dingin yang terdapat di kotak P3K.

Hongkong Pools