• December 7, 2025

Para astronom menemukan ‘objek yang belum pernah dilihat siapa pun’ dalam pengamatan luar angkasa baru

Para astronom telah menemukan “objek yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya”, dalam atlas bintang baru yang terperinci.

Objek-objek tersebut ditemukan oleh para ilmuwan yang menyatukan lebih dari satu juta gambar yang diambil dari Teleskop Pencitraan Inframerah dan Terlihat untuk Astronomi (Vista) milik European Southern Observatory menjadi mosaik besar.

Atlas bintang tersebut menunjukkan bintang-bintang muda saat mereka dilahirkan, dikelilingi oleh awan debu tebal.

Selain gambar yang spektakuler, pengamatan ini dapat membantu para ilmuwan memecahkan misteri bagaimana bintang dilahirkan.

“Dalam gambar-gambar ini kita dapat mendeteksi sumber cahaya yang paling redup sekalipun, seperti bintang yang jauh lebih kecil dari Matahari, mengungkapkan objek yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya,” kata Stefan Meingast, astronom di Universitas Wina di Austria dan penulis utama. pada studi baru.

“Ini akan memungkinkan kita memahami proses yang mengubah gas dan debu menjadi bintang.”

Bintang terbentuk ketika awan gas dan debu hancur karena gravitasinya sendiri. Namun awan yang sama membuat proses tersebut sulit untuk diamati, dan sebagian besar masih belum diketahui – seperti berapa banyak bintang yang dapat muncul dari satu awan, dan berapa banyak di antara mereka yang akan mendapatkan planetnya sendiri.

Untuk melihat proses tersebut dengan lebih baik, para astronom menggunakan teleskop European Southern Observatory untuk menangkap cahaya dari dalam debu tersebut, dalam inframerah. Dengan menggunakan panjang gelombang inframerah tersebut, para ilmuwan dapat memperlihatkan apa yang biasanya tersembunyi.

Selama periode lima tahun, mereka mensurvei lima wilayah pembentuk bintang di dekatnya dan mengumpulkan lebih dari satu juta gambar. Mereka kemudian direkatkan menjadi mosaik besar, sehingga seluruh lanskap dapat dilihat secara detail.

Karena area tersebut telah terlihat beberapa kali dalam jangka waktu yang relatif lama, atlas tersebut tidak hanya menunjukkan penempatan bintang, namun juga pergerakannya, dan dapat membantu para astronom mempelajari bagaimana bintang-bintang muda melakukan perjalanan. Data tersebut dapat menunjukkan bagaimana bayi bintang meninggalkan awan induknya dan apa yang terjadi pada bayi tersebut saat mereka melakukannya.

Ini juga akan menjadi landasan untuk pekerjaan lebih lanjut, termasuk observasi dari Teleskop Sangat Besar milik ESO, yang sekarang sedang dibangun. “ELT akan memungkinkan kita untuk memperbesar wilayah tertentu dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya, memberi kita pandangan jarak dekat yang belum pernah dilihat sebelumnya dari masing-masing bintang yang sedang terbentuk di sana,” kata Meingast.

Sebuah artikel yang menjelaskan karya tersebut, ‘VISI: Atlas Formasi Bintang VISTA’, diterbitkan di jurnal Astronomi dan Astrofisika.

Togel HK