• December 7, 2025

Panel sejarawan memulai tinjauan 3 tahun atas serangan Olimpiade Munich 1972

Sebuah panel sejarawan berkumpul untuk meninjau serangan tahun 1972 di Olimpiade Munich memulai misi tiga tahunnya untuk memeriksa apa yang terjadi sebelum, selama dan setelah peristiwa lima dekade lalu pada hari Selasa, kata pemerintah Jerman.

Pada bulan April, Kementerian Dalam Negeri Jerman menunjuk delapan anggota komisi ahli internasional, yang sebagian besar berbasis di Israel atau Jerman. Itu adalah bagian dari perjanjian tahun lalu dengan keluarga dari 11 anggota tim Israel yang dibunuh oleh militan Palestina.

Pertemuan pertama panel tersebut diadakan di Kementerian Dalam Negeri pada hari Selasa. Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser berjanji bahwa “peristiwa seputar serangan mengerikan ini akhirnya akan diselidiki secara menyeluruh dan transparan.”

“Temuan penelitian ini harus memberikan jawaban atas banyak pertanyaan yang belum terpecahkan – jawaban yang menjadi tanggung jawab pemerintah Jerman kepada keluarga korban dan masyarakat selama lebih dari 50 tahun,” kata Faeser dalam sebuah pernyataan. Kementeriannya mengatakan akan ada “publikasi dan acara rutin.”

Pada bulan September, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier meminta maaf atas berbagai kegagalan Jerman sebelum, selama dan setelah serangan tersebut ketika ia bergabung dengan Presiden Israel dan kerabat para atlet yang gugur dalam sebuah upacara yang menandai peringatan 50 tahun serangan tersebut.

Beberapa hari sebelumnya, kesepakatan bagi keluarga terdekat untuk menerima total kompensasi sebesar 28 juta euro ($30 juta) memicu ancaman boikot terhadap acara tersebut. Jumlah tersebut termasuk pembayaran yang jauh lebih kecil yang dilakukan sebelumnya.

Jerman juga setuju untuk mengakui kegagalan pihak berwenang di masa lalu dan mengadakan tinjauan ahli.

Pada tanggal 5 September 1972, delapan anggota kelompok Palestina bernama Black September memanjat pagar desa Olimpiade yang tidak dijaga. Mereka menyerbu masuk ke gedung tempat tim Israel menginap dan membunuh pelatih gulat Moshe Weinberg dan atlet angkat besi Yossi Romano.

Beberapa atlet Israel berhasil melarikan diri, namun sembilan orang ditangkap. Para penculik menuntut pembebasan lebih dari 200 warga Palestina yang ditahan oleh Israel dan dua ekstremis sayap kiri Jerman di penjara-penjara Jerman Barat.

Para penyerang menuntut sebuah pesawat dan perjalanan yang aman ke Kairo. Setelah seharian bernegosiasi, para penyerang dan sandera mereka diizinkan berangkat dengan dua helikopter menuju lapangan terbang Fuerstenfeldbruck, di luar Munich.

Penembak jitu di bandara melepaskan tembakan. Para penyerang melemparkan granat ke salah satu helikopter yang membawa sandera, yang meledak, dan menembak para sandera di helikopter lainnya. Upaya penyelamatan yang gagal juga menyebabkan seorang petugas polisi Jerman Barat dan lima penyerang tewas.

Sdy siang ini