Bolsonaro dari Brasil yang bersaksi di depan polisi pada kerusuhan 8 Januari
keren989
- 0
Untuk mendapatkan pemberitahuan berita terkini gratis dan real-time yang dikirim langsung ke kotak masuk Anda, daftarlah ke email berita terkini kami
Berlangganan email berita terkini gratis kami
Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro tiba di markas besar Polisi Federal pada hari Rabu untuk memberikan kesaksian tentang tindakannya sebelum serangan 8 Januari terhadap gedung-gedung pemerintah di ibu kota Brasilia.
Satu minggu setelah penggantinya yang berhaluan kiri, Luiz Inácio Lula da Silva, menjabat, para pendukung Bolsonaro menyerang gedung Mahkamah Agung, Kongres, dan istana presiden. Ratusan dari mereka diperkirakan akan diadili.
Jaksa Agung Brasil Augusto Aras mengatakan pada 14 April bahwa Bolsonaro “diduga mendorong dilakukannya kejahatan” yang bertentangan dengan supremasi hukum. Mantan presiden tersebut meninggalkan negaranya setelah kekalahannya dan tinggal di Orlando, Florida selama serangan tersebut. Dia tidak pernah secara terbuka mengakui kekalahan dalam pemilihan presiden terdekat sejak Brazil kembali ke demokrasi lebih dari tiga dekade lalu. Ia juga berulang kali melontarkan klaim tak berdasar yang menimbulkan keraguan terhadap keandalan sistem pemungutan suara elektronik di Brasil. Banyak pendukung setianya yang masih percaya bahwa pemilu tersebut curang, meski tidak ada bukti.
Pernyataan tertulisnya merupakan sebuah langkah maju dalam salah satu investigasi yang menargetkan pemimpin sayap kanan tersebut, yang dapat mendiskualifikasi dia dari pemilu mendatang atau mengakibatkan hukuman penjara. Bolsonaro mengakui pada tanggal 15 Maret bahwa ketidakmampuannya mungkin saja terjadi, namun mengatakan bahwa penjara hanya dapat terjadi akibat keputusan yang “sewenang-wenang”. Mantan presiden tersebut membantah melakukan kesalahan dalam kasus tersebut atau terlibat dalam pemberontakan 8 Januari.
Hakim Mahkamah Agung Alexandre de Moraes mengabulkan permintaan dari kantor jaksa agung untuk menyelidiki peran Bolsonaro, mengutip video yang diposting mantan presiden tersebut di Facebook dua hari setelah kerusuhan. Lula diduga tidak dipilih untuk menjabat, melainkan dipilih oleh Mahkamah Agung dan badan pemilihan, yang juga diawasi oleh Hakim de Moraes.
Meskipun Bolsonaro mengunggah video tersebut setelah kerusuhan dan menghapusnya keesokan paginya, jaksa berpendapat bahwa konten tersebut cukup untuk menjamin penyelidikan awal atas tindakannya.
Bolsonaro bersaksi kepada polisi federal awal bulan ini tentang tiga set perhiasan berlian yang dia terima dari Arab Saudi selama menjadi presiden. Dia juga membantah melakukan kesalahan dalam kasus itu.
Mantan presiden tersebut diperkirakan akan memberikan kesaksian dalam beberapa kasus lain tentang tindakannya selama masa kepresidenannya.