• December 7, 2025

Tes darah baru dapat menetapkan jam tidur minimum yang diperlukan untuk mengemudi

Tes darah baru dapat memperkenalkan undang-undang tentang jumlah jam tidur minimum yang diperlukan untuk mengemudi.

Dengan sekitar seperlima kecelakaan di jalan raya diduga terkait dengan kelelahan, tes ini akan menentukan apakah seseorang terlalu kurang tidur untuk mengemudi dan mungkin bisa tersedia dalam lima tahun ke depan.

Bulan lalu, Nature and Science of Sleep menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa risiko kecelakaan bisa berlipat ganda jika pengemudi tidur kurang dari empat atau lima jam dalam 24 jam sebelumnya.

Tes darah baru dapat memperkenalkan undang-undang tentang jumlah jam tidur minimum yang diperlukan untuk mengemudi (Gambar Getty/iStockphoto)

Meskipun keracunan diukur dengan tes napas dan darah, hal yang sama tidak berlaku untuk kurang tidur. Namun sebuah tim mengklaim bahwa mereka kini telah mengidentifikasi lima zat dalam darah, termasuk lipid yang diproduksi di usus, yang dapat mendeteksi apakah seseorang telah terjaga selama 24 jam.

Tes tersebut 90 persen akurat dalam situasi dunia nyata, para peneliti melaporkan. Namun tetap membedakan antara orang yang mengatakan, lima jam atau hanya dua.

Para peneliti mengatakan bahwa, dengan tes tidur, undang-undang baru pada akhirnya dapat dibuat untuk menentukan jumlah minimum jam tidur yang dibutuhkan sebelum mengemudi.

Ketua tim Clare Anderson, seorang profesor di Monash University di Australia, mengatakan: “Jika Anda melihat pembunuh terbesar di jalan raya, alkohol adalah salah satunya, kecepatan adalah salah satunya, dan kelelahan adalah salah satunya. Namun kemampuan kita untuk mengemudi ( kelelahan) terganggu karena kita tidak memiliki alat untuk memantaunya seperti yang kita lakukan dengan alkohol.”

Profesor Shantha Rajaratnam, juga di Monash University, mengatakan: “Dengan investasi yang tepat untuk dapat meningkatkannya, saya rasa dalam waktu lima tahun kita akan dapat menerapkan pengujian berbasis biomarker ini – setidaknya di industri yang kritis terhadap keselamatan seperti industri. angkutan truk, penerbangan komersial, dan pertambangan.”

Profesor Ashleigh Filtness, pakar kelelahan pengemudi di Road Safety GB, mengatakan: “Sudah ada undang-undang yang menyatakan bahwa semua pengemudi harus bugar untuk mengemudikan kendaraannya. Kewaspadaan tidak berbeda dengan persyaratan lain untuk berkendara yang aman.”

Departemen Perhubungan mengatakan: “Pengemudi mempunyai tanggung jawab untuk memastikan mereka terjaga dan waspada di jalan dan harus beristirahat ketika mereka merasa lelah. Pemerintah tidak mempertimbangkan jenis pengujian ini, namun kami selalu terbuka terhadap ide-ide baru untuk dilakukan. jalan kita lebih aman.”

Togel Sidney