• December 6, 2025

Credit Suisse melihat £55 miliar ditarik dari bank menjelang keruntuhan

Credit Suisse mengungkapkan bahwa 61 miliar franc Swiss (£55 miliar) meninggalkan bank dalam tiga bulan pertama tahun ini karena nasabah bergegas menarik uang tunai sebelum keruntuhan.

Raksasa keuangan Swiss ini mengalami “bank run” yang signifikan karena masyarakat khawatir uang mereka tidak aman di perusahaan yang sedang kesulitan tersebut, yang diperburuk oleh kepanikan yang disebabkan oleh kegagalan Silicon Valley Bank AS.

Hal ini menyebabkan kesepakatan pengambilalihan penyelamatan oleh bank saingannya di Swiss, UBS, pada akhir Maret, diawasi oleh pihak berwenang di Swiss.

Divisi manajemen kekayaan bank itu sendiri menarik sekitar 47 miliar franc Swiss (£42 miliar) pada kuartal pertama tahun ini, setelah mengalami kerugian pada kuartal terakhir tahun 2022.

“Credit Suisse mengalami arus keluar aset bersih yang signifikan, khususnya pada paruh kedua Maret 2023,” katanya.

“Arus keluar ini berkurang tetapi belum berbalik pada 24 April 2023.”

Bank melaporkan kerugian sebelum pajak yang disesuaikan sebesar 1,3 miliar franc Swiss (£1,2 miliar) untuk periode tersebut.

Awal tahun ini mereka mengungkapkan bahwa mereka telah mengalami kerugian sebesar 7,3 miliar franc Swiss (£6,6 miliar) dan meluncurkan rencana perubahan haluan yang “radikal” dalam upaya untuk mengumpulkan uang tunai, termasuk pengurangan lapangan kerja.

Total tenaga kerjanya berkurang sekitar 9% pada kuartal ketiga tahun 2022, kata bank tersebut pada hari Senin.

Berdasarkan laporan, bank tersebut mengatakan pihaknya memperoleh pendapatan sebelum pajak sebesar 12,8 miliar franc Swiss (£11,6 miliar) pada kuartal pertama.

Hal ini terutama mencerminkan penurunan nilai obligasi berisiko tinggi senilai sekitar 15 miliar franc Swiss (£13,6 miliar), yang dikenal sebagai obligasi Tingkat Tambahan 1 (AT1), menjadi nol.

Sekelompok investor Credit Suisse menggugat regulator keuangan Swiss karena mengizinkan keputusan untuk menghapuskan obligasi sebagai bagian dari kesepakatan dana talangan yang terburu-buru tanpa persetujuan pemegang saham.

Firma hukum Quinn Emanuel Urquhart & Sullivan mengajukan pengaduan ke pengadilan federal Swiss pada Rabu lalu atas nama investor yang memegang lebih dari 4,5 miliar franc Swiss (£4,1 miliar) dalam obligasi berisiko tinggi.

Keputusan tersebut “merusak kepercayaan internasional terhadap kepastian hukum dan keandalan pusat keuangan Swiss”, kata firma hukum tersebut.

Awal bulan ini, ketua Credit Suisse, Axel P Lehman, mengatakan dia “benar-benar menyesal” kepada klien, karyawan, dan pemegang saham karena tidak mampu memperkuat bank yang terkepung tersebut.

SGP Prize