• December 6, 2025

Jumlah orang yang tinggal di rumah liburan meningkat dalam beberapa dekade, menurut data sensus

Ribuan lebih orang tinggal di rumah liburan lebih dari 30 hari setahun pada tahun 2021 dibandingkan satu dekade sebelumnya, menurut data sensus.

Kantor Statistik Nasional (ONS) telah merilis angka yang menunjukkan karakteristik orang di Inggris dan Wales yang beralamat kedua.

Dikatakan ada peningkatan 4,7% antara tahun 2011 dan 2021 dalam jumlah orang yang tinggal di rumah liburan selama lebih dari 30 hari dalam setahun, meningkat dari 426,000 menjadi 447,000.

ONS mengatakan usia puncak orang yang tinggal di rumah liburan telah meningkat, dari 64 tahun pada tahun 2011 menjadi 73 tahun pada tahun 2021, yang kemungkinan mencerminkan besarnya generasi ini dan penuaan kepemilikan rumah liburan mereka selama satu dekade.

Pada tahun 2021, lebih dari tiga perempat (77,0%) orang yang menginap di rumah liburan berusia 50 tahun ke atas.

Di antara orang-orang yang memiliki rumah liburan di luar Inggris, Spanyol menjadi lokasi paling populer, diikuti oleh Prancis.

Kebanyakan orang yang menginap di rumah liburan di Inggris pada tahun 2021 berjarak antara 31 mil (50 kilometer) dan 124 mil (200 kilometer) dari alamat biasanya, kata ONS.

Lebih dari 6.000 orang pada tahun 2021 memiliki rumah liburan yang berjarak kurang dari enam mil (10 kilometer) dari tempat mereka biasanya tinggal.

Jarak rata-rata antara alamat biasa dan rumah liburan di Inggris adalah 90 mil (145,7 kilometer).

Kensington dan Chelsea di London memiliki proporsi penduduk tetap tertinggi (5,7%) yang menghabiskan 30 hari atau lebih di rumah liburan.

Vale of Glamorgan (0,8%) dan Monmouthshire (0,8%) termasuk di antara wilayah otoritas lokal dengan proporsi penduduk tertinggi yang biasanya tinggal di Wales dan tinggal di rumah liburan.

Secara total pada tahun 2021, 3,2 juta (5,3%) penduduk biasa di Inggris dan Wales melaporkan memiliki alamat kedua di mana mereka menghabiskan 30 hari atau lebih per tahun. Jumlah ini meningkat dari 2,9 juta (5,2%) pada tahun 2011.

Jenis alamat terbesar kedua adalah alamat orang tua atau wali lain, dan jenis alamat terbesar kedua adalah alamat rumah siswa.

Jumlah penduduk biasa yang tinggal di alamat kedua saat bekerja jauh dari rumah turun sebesar 25,5% antara tahun 2011 dan 2021.

ONS mengatakan penting untuk mempertimbangkan dampak pandemi virus corona terhadap angka-angka tersebut.

Siswa mungkin lebih cenderung tinggal bersama orang tua mereka sepanjang tahun dibandingkan, misalnya, menggunakan alamat semester yang berbeda.

Pandemi ini juga menyebabkan “perlombaan untuk mendapatkan ruang” di pasar perumahan, terutama di lokasi pedesaan dan pesisir.

Proposal tersebut diumumkan pada hari Senin sebagai bagian dari konsultasi Pemerintah Skotlandia dan Cosla, yang berarti dewan dapat mengenakan lebih dari dua kali lipat tarif penuh pajak dewan untuk rumah kedua.

Perubahan yang diusulkan akan memungkinkan dewan untuk mengenakan hingga dua kali lipat tarif penuh pajak dewan atas rumah kedua mulai April 2024, sehingga setara dengan rumah kosong dalam jangka panjang.

Angka menunjukkan bahwa pada Januari 2023 terdapat 42.865 rumah kosong jangka panjang di Skotlandia.

judi bola terpercaya