Palang Merah: Pihak yang bertikai di Yaman melanjutkan pembebasan tahanan
Ratusan tahanan konflik Yaman dibebaskan pada Sabtu sebagai bagian dari pertukaran tahanan besar-besaran yang dimulai sehari sebelumnya, kata Komite Palang Merah Internasional.
Kesepakatan tersebut, yang ditengahi oleh PBB bulan lalu, merupakan pertukaran tahanan yang paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terjadi di tengah upaya diplomasi bersama untuk merundingkan diakhirinya perang yang telah berlangsung lama di Yaman.
Ini melibatkan pembebasan lebih dari 800 tahanan dari semua pihak dalam perang yang dimulai pada tahun 2014 ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota Yaman, Sanaa, dan menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional. Pemerintah melarikan diri ke selatan dan kemudian mengasingkan diri di Arab Saudi.
Pengambilalihan Houthi mendorong koalisi pimpinan Saudi untuk melakukan intervensi beberapa bulan kemudian, dan konflik tersebut berubah menjadi perang proksi regional antara Arab Saudi dan Iran, dengan Amerika Serikat yang sudah lama terlibat di negara pinggiran, memberikan bantuan intelijen kepada kerajaan tersebut. Namun, kritik internasional atas serangan udara Saudi yang menewaskan warga sipil membuat AS menarik dukungannya.
Pelaksanaan pertukaran tahanan selama tiga hari dimulai pada hari Jumat dengan pembebasan 318 mantan tahanan dari semua pihak, termasuk Mayjen. Mahmoud al-Subaihi, yang merupakan menteri pertahanan ketika perang pecah, dan Nasser Mansour Hadi, saudara mantan presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi.
Arab Saudi telah membebaskan 120 tahanan Houthi yang dipindahkan ke Sanaa oleh Palang Merah, kata ICRC. Penerbangan lain membawa tahanan Houthi dari kota-kota yang dikuasai pemerintah di Yaman, menurut kantor media Houthi.
Houthi akan melepaskan pasukan Saudi dan Sudan yang berperang dengan koalisi pimpinan Saudi. Mereka juga akan membebaskan kerabat mendiang orang kuat Ali Abdullah Saleh, menurut kesepakatan tersebut.
Saleh bertempur dengan Houthi pada tahun-tahun awal perang, sebelum berpindah pihak, sehingga mendorong pemberontak untuk membunuhnya pada bulan Desember 2017. Tariq Saleh, keponakan mendiang presiden, kini memimpin kekuatan besar di wilayah pesisir barat Yaman.
Pertukaran tahanan terjadi ketika Houthi dan Arab Saudi menyelesaikan putaran perundingan intensif di Sanaa pada hari Jumat untuk menghidupkan kembali gencatan senjata yang telah berakhir dan memulai pembicaraan Yaman-Yaman untuk menyelesaikan konflik, menurut Houthi. Kedua belah pihak akan bertemu lagi untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut, kata pemberontak.
Perundingan Saudi-Houthi, yang dimediasi oleh Oman, mendapatkan momentum setelah tercapainya kesepakatan bulan lalu antara Arab Saudi dan Iran untuk memulihkan hubungan diplomatik mereka setelah keretakan selama tujuh tahun. Iran adalah pendukung asing utama Houthi.
Konflik di Yaman telah menewaskan lebih dari 150.000 orang, termasuk pejuang dan warga sipil, dan telah menyebabkan salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
___
Magdy melaporkan dari Kairo.
