Dokumen Pentagon yang bocor memuat rumor bahwa Putin sedang menjalani kemoterapi
keren989
- 0
Berlangganan buletin berita AS gratis kami yang dikirimkan langsung ke kotak masuk Anda setiap pagi hari kerja
Berlangganan buletin berita email pagi AS gratis kami
Dokumen Pentagon yang baru-baru ini bocor antara lain rumor bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sedang menjalani kemoterapi.
Surat-surat tersebut, yang diberi tanda “Sangat Rahasia”, juga menunjukkan bahwa Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov dan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia Nikolay Patrushev “mengarang” rencana untuk membunuh Mr. Untuk “menyabotase” Putin saat menjalani perawatan medis.
“Rusia berencana mengalihkan sumber daya dari Taganrog, Rusia ke Mariupol, Ukraina dan memusatkan perhatiannya pada front selatan,” kata dokumen itu. “Menurut sumber (yang disunting), rencana “serangan” (tidak ada informasi lebih lanjut) diyakini merupakan strategi yang dirancang oleh (Tuan Gerasimov dan Tuan Patrushev) untuk menyabotase Putin.”
Surat kabar tersebut tidak menyebutkan secara spesifik dugaan kondisi medis apa yang dialami Tn. Putin tidak memerlukan kemoterapi, namun presiden Rusia tersebut sudah lama dikabarkan mengidap kanker.
Nama sumber tersebut disunting dalam laporan tersebut, mengklaim bahwa mereka menerima informasi dari sumber Rusia yang tidak disebutkan namanya yang memiliki akses ke pejabat Kremlin.
Rumor dalam dokumen tersebut belum terkonfirmasi.
Di bagian atas dokumen terdapat singkatan yang menunjukkan bahwa informasi tersebut sangat rahasia dan hanya dapat dilihat oleh orang-orang yang memiliki izin keamanan sangat rahasia di AS atau negara Five Eyes lainnya, Berdasarkan Keburukan.
Five Eyes adalah aliansi intelijen antara AS, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Kanada.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari kebocoran lebih besar yang dirilis minggu lalu di platform media sosial seperti Discord, Telegram, dan Twitter.
Kebocoran pertama kali terjadi di Discord di mana seseorang memposting halaman dokumen rahasia yang berisi informasi tentang konflik Ukraina-Rusia serta negara lain seperti Korea Selatan dan China.
Tidak jelas dari mana dokumen tersebut berasal, meskipun penyelidik federal menangkap seorang Air Force One yang berusia 21 tahun pada Kamis pagi.
Bocoran tersebut diposting ke grup Discord yang “kebanyakan terdiri dari pria dan remaja” yang membicarakan tentang “kecintaan mereka terhadap senjata, meme online yang rasis, dan video game”. Berdasarkan Waktu New York.
Kebocoran dokumen rahasia pernah terjadi di Discord sebelumnya, namun kebocoran terbaru ini lebih mengkhawatirkan para pejabat AS karena beberapa dokumen berumur kurang dari 50 hari.