• December 8, 2025

Hongaria mendorong kesepakatan energi baru dengan Rusia di tengah perang di Ukraina

Hongaria menandatangani kesepakatan baru pada hari Selasa untuk memastikan kelanjutan akses mereka terhadap energi Rusia, sebuah tanda berlanjutnya hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Moskow yang telah membingungkan beberapa pemimpin Eropa di tengah perang di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengatakan pada konferensi pers di Moskow bahwa perusahaan energi negara Rusia Gazprom telah setuju untuk mengizinkan Hongaria mengimpor, jika perlu, jumlah gas alam melebihi jumlah yang disepakati dalam kontrak jangka panjang yang ditandatangani dan diubah tahun lalu. .

Harga gas, yang akan mencapai Hongaria melalui pipa Turkstream, akan dibatasi pada 150 euro ($163) per meter kubik, kata Szijjarto, bagian dari kesepakatan yang akan memungkinkan Hongaria untuk menghentikan pembelian gas secara bertahap. bayar jika ada di pasar. harga melampaui level tersebut.

Kunjungan Szijjarto ke ibu kota Rusia merupakan hal yang tidak biasa bagi seorang pejabat dari negara Uni Eropa. Sebagian besar anggota blok yang beranggotakan 27 negara tersebut menjauhkan diri dari Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasinya ke Ukraina dan upayanya untuk menghentikan ketergantungan negara mereka terhadap bahan bakar fosil Rusia.

Pemerintah Hongaria telah melakukan lobi keras di UE agar dibebaskan dari sanksi apa pun yang dikenakan terhadap gas, minyak, atau bahan bakar nuklir Rusia, dan juga mengancam akan memveto usulan tindakan UE terhadap Moskow.

Szijjarto adalah satu-satunya pejabat dari negara Uni Eropa yang bertemu dengan pejabat Rusia di Moskow sejak perang di Ukraina dimulai lebih dari setahun lalu. Perjalanannya pada bulan Februari juga menjadikan menteri tersebut sebagai pejabat senior pertama dari sebuah negara Uni Eropa yang mengunjungi Belarus sejak presiden otoriter negara tersebut, sekutu Putin, memulai tindakan keras terhadap oposisi pada tahun 2020.

Saat berada di Moskow, Szijjarto bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Energi Rusia Alexander Novak dan CEO perusahaan energi nuklir negara Rusia Rosatom, Alexei Likhachev. Dalam laporan berita tersebut, ia menegaskan bahwa akses terhadap pasokan energi Rusia sangat penting bagi keamanan Hongaria, terlepas dari pertimbangan politik yang ditimbulkan oleh perang tersebut.

“Selama masalah pasokan energi merupakan masalah fisik dan bukan masalah politik atau ideologi, suka atau tidak suka, Rusia dan kerja sama dengan Rusia akan tetap penting bagi keamanan energi Hongaria,” kata Szijjarto.

___

Ikuti liputan AP tentang perang di Ukraina: https://apnews.com/hub/russia-ukraine-war

slot online pragmatic