• December 8, 2025

Jepang memerintahkan militer untuk menembak jatuh satelit mata-mata Korea Utara jika satelit tersebut mengganggu wilayahnya

Jepang telah memerintahkan militernya untuk bersiap menembak jatuh satelit mata-mata Korea Utara jika satelit tersebut memasuki wilayahnya, menurut pernyataan kementerian pertahanan negara tersebut.

Langkah ini dilakukan setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyatakan bahwa persiapan peluncuran satelit mata-mata pertama negara itu harus terus dilakukan untuk melawan ancaman yang dirasakan dari Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada memerintahkan militer untuk melakukan persiapan yang diperlukan untuk menembak jatuh satelit atau bahkan memerintahkan penghancuran rudal balistik.

Dia menginstruksikan pasukan pertahanan diri untuk membuat persiapan yang diperlukan karena dia mungkin “memerintahkan penghancuran rudal balistik”, kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Persiapan tersebut termasuk mengerahkan pasukan ke prefektur selatan Okinawa untuk meminimalkan kerusakan jika sebuah rudal balistik jatuh, Kyodo News melaporkan, mengutip sumber-sumber pemerintah.

“Kami akan melakukan persiapan untuk dapat merespons segala keadaan yang dapat menimbulkan kerugian bagi Jepang,” kata salah satu sumber kepada kantor berita Jepang.

Korea Utara telah mengklaim pada bulan Desember 2021 bahwa mereka telah melakukan “ujian tahap akhir yang penting” untuk pengembangan satelit mata-mata. Sebelumnya disebutkan satelit tersebut bisa siap paling cepat pada April 2022.

Kim Jong-un melontarkan komentar tersebut saat berkunjung ke Administrasi Pengembangan Penerbangan Nasional bersama putrinya, yang diyakini bernama Ju Ae, yang semakin sering menemani ayahnya jalan-jalan ke publik.

Persiapan peluncuran satelit tersebut dilakukan untuk melawan ancaman yang dirasakan dari Amerika Serikat dan Korea Selatan, menurut media pemerintah Korea Utara.

Pengumuman ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan menyusul program nuklir dan rudal Korea Utara. Hal ini juga terjadi menjelang pertemuan puncak minggu depan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Washington, di mana keduanya akan membahas langkah-langkah melawan ancaman Korea Utara.

Jepang dan Korea Utara memiliki sejarah yang bermasalah, dengan perselisihan mengenai wilayah. Penembakan jatuh rudal Korea Utara akan meningkatkan ketegangan antara kedua negara secara signifikan, dan berpotensi menimbulkan konsekuensi yang luas bagi kawasan.

Pelaporan tambahan oleh lembaga

taruhan bola online