• December 8, 2025

Kekhawatiran Rusia akan menggunakan senjata kimia jika serangan balasan Ukraina berhasil

Rusia dapat menggunakan senjata kimia jika serangan balasan Ukraina berhasil merebut kembali wilayahnya, demikian pendapat para anggota parlemen.

Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan Inggris “sangat waspada dengan apa yang akan terjadi selanjutnya” setelah muncul kekhawatiran bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin “berubah menjadi jelek” dan beralih menggunakan sistem senjata non-konvensional di Ukraina.

Wallace merujuk pada penggunaan senjata kimia oleh Rusia di Suriah dan keracunan di negara bagian Rusia, Salisbury, pada tahun 2018.

Anggota parlemen Konservatif Tobias Ellwood, yang mengetuai Komite Pertahanan Rakyat, menyambut baik kunjungan Volodymyr Zelensky ke Inggris pada hari Senin dan mencatat bahwa “hubungan hangat” sedang berkembang antara presiden Ukraina dan Perdana Menteri Rishi Sunak.

Ketika ditanya apakah “jet cepat” akan menjadi peralatan militer berikutnya yang diberikan kepada Ukraina, Ellwood menambahkan di DPR: “Ada banyak pembicaraan mengenai serangan balasan.

“Tetapi bolehkah saya bertanya kepada Menteri Luar Negeri tentang komentar Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok Wagner, yang kini secara terbuka mengkritik Presiden Putin karena kurangnya amunisi, taktik juga di medan perang.

“Apakah dia khawatir jika serangan balasan ini berhasil, maka Rusia dan Putin akan berubah menjadi buruk dan menggunakan sistem senjata non-konvensional, seperti senjata kimia dan (senjata) biologis, seperti yang dia lakukan di Suriah? “

Mr Wallace menjawab: “Kita harus selalu waspada terhadap perilaku militer Rusia dan juga Presiden Putin.

“Seperti yang dia catat dengan tepat, penggunaan senjata kimia di Suriah adalah titik balik lainnya, penggunaan senjata kimia di jalan-jalan Inggris dalam kasus keracunan Skripal di Salisbury.

“Kami berjaga-jaga, komunitas internasional berkomunikasi secara teratur, kami siap dengan NATO, kami meningkatkan kesiapan kami, dan kami sudah mulai meningkatkan investasi pada kemampuan kami, semuanya penting, tapi dia benar bahwa kami harus melakukannya. berhati-hatilah dengan apa yang terjadi selanjutnya.”

Dawn Sturgess, 44, meninggal pada Juli 2018 setelah terkena racun saraf Novichok yang tertinggal di botol parfum yang dibuang di Amesbury, Wiltshire.

Peristiwa ini menyusul percobaan pembunuhan terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal, putrinya Yulia dan mantan petugas polisi Nick Bailey, yang diracuni di dekat Salisbury pada bulan Maret tahun itu.

Ketiganya selamat, begitu pula pacar Ms Sturgess, Charlie Rowley.

Togel Sydney