• December 8, 2025

Mantan pemimpin Peru Toledo menyerah untuk diekstradisi ke AS

Mantan Presiden Peru Alejandro Toledo Manrique menyerah kepada agen federal AS pada hari Jumat untuk diekstradisi ke Peru, di mana ia menghadapi tuduhan menerima suap jutaan dolar sebagai bagian dari skandal korupsi besar-besaran yang melibatkan empat mantan presiden Peru.

Penyerahan Toledo mengakhiri perjuangan hukum yang telah berlangsung lama melawan ekstradisinya, yang dimulai pada tahun 2019 ketika ia ditangkap di rumahnya di Menlo Park, California. Jaksa federal mengatakan para pejabat Peru akan melakukan perjalanan ke California Utara untuk menjemput Toledo dan menerbangkannya kembali ke Peru. Belum diketahui secara pasti kapan hal ini akan terjadi.

Toledo, yang menjabat presiden Peru dari tahun 2001 hingga 2006, dituduh menerima suap setidaknya $20 juta dari Odebrecht, sebuah perusahaan konstruksi raksasa Brasil yang telah mengakui kepada pihak berwenang AS bahwa pihaknya menyuap pejabat untuk memenangkan kontrak di Amerika Latin selama beberapa dekade. Dia membantah tuduhan tersebut.

Dia meminta penundaan ekstradisi sambil menunggu tantangan hukum terhadap keputusan Departemen Luar Negeri AS yang mengembalikan dia ke Peru, namun pengadilan banding minggu ini menolak usulan terakhirnya dan hakim federal memerintahkan untuk menyerah.

Setelah penangkapannya, Toledo awalnya ditahan di sel isolasi di Penjara Santa Rita, sekitar 40 mil (60 kilometer) timur San Francisco, tetapi dibebaskan pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19 dan kesehatan mentalnya yang memburuk. Dia kemudian ditahan di bawah tahanan rumah.

Toledo telah tinggal di California sejak tahun 2016 ketika ia kembali ke Universitas Stanford, almamaternya, sebagai sarjana tamu untuk mempelajari pendidikan di Amerika Latin. Hubungannya dengan San Francisco Bay Area dimulai pada tahun 1970-an ketika dia menjadi mahasiswa sarjana di Universitas San Francisco dan kemudian menjadi mahasiswa pascasarjana di Universitas Stanford.

Toledo, 77 tahun, adalah satu dari empat mantan presiden yang terkait dengan skandal korupsi Odebrecht yang telah mengguncang politik Peru, dan hampir semua mantan presiden yang masih hidup kini diadili atau diselidiki.

Mantan Presiden Ollanta Humala menghadapi tuduhan bahwa dia dan istrinya menerima lebih dari $3 juta dari Odebrecht untuk kampanye presidennya pada tahun 2006 dan 2011. Keduanya membantah melakukan kesalahan.

Mantan pemimpin Pedro Pablo Kuczynski, yang meninggalkan jabatannya pada tahun 2018, berada dalam tahanan rumah atas tuduhan serupa.

Mantan pemimpin Alan GarcĂ­a, yang menjabat pada tahun 2006-2011, menembak dirinya sendiri secara fatal di kepala pada tahun 2019 ketika polisi tiba di rumahnya untuk menangkapnya.

Togel Singapore Hari Ini