• December 6, 2025

NASA mengatakan kilatan cahaya misterius di Ukraina bukan disebabkan oleh satelitnya

NASA mengatakan kilatan cahaya aneh yang terlihat di Kiev bukan disebabkan oleh salah satu satelit badan antariksa yang dijadwalkan jatuh ke Bumi, seperti yang diklaim oleh pemerintahan militer Ukraina.

Kepala administrasi militer kota Kyiv Serhii Popko mengatakan dengan mengutip “data awal” bahwa kilatan cahaya terang misterius yang terlihat di langit kota itu pada 19 April sekitar pukul 10 malam waktu setempat berasal dari jatuhnya puing-puing satelit NASA.

Pemerintah kota kemudian mengaktifkan peringatan serangan udara untuk mencegah jatuhnya korban jiwa dari puing-puing yang diduga berjatuhan, namun “pertahanan udara tidak berfungsi,” kata Mr. Popko menyadarinya.

“Menurut informasi awal, fenomena ini akibat jatuhnya satelit luar angkasa NASA ke Bumi,” ujarnya dalam postingan di Telegram.

NASA mengatakan awal pekan ini bahwa satelit RHESSI seberat 300 kg (660 pon) yang sudah tidak digunakan lagi dan digunakan untuk mengamati jilatan api matahari akan kembali memasuki atmosfer pada hari Rabu.

Badan antariksa AS memperkirakan pesawat ruang angkasa itu akan kembali memasuki atmosfer sekitar pukul 20.50 EDT pada hari Rabu.

Dikatakan bahwa pihaknya memperkirakan sebagian besar pesawat ruang angkasa akan terbakar saat melakukan perjalanan melalui atmosfer, dengan beberapa komponen selamat saat masuk kembali.

“Risiko cedera bagi siapa pun di Bumi rendah, sekitar 1 dari 2.467 orang,” kata NASA dalam sebuah postingan blog.

Namun, Kantor Komunikasi NASA mengatakan kepada BBC bahwa satelit tersebut masih berada di orbit ketika kilatan cahaya dilaporkan dari Ukraina, dan menambahkan bahwa Departemen Pertahanan AS dan badan antariksa AS terus melacak RHESSI.

Astronom Jonathan McDowell juga mentweet pada hari Kamis bahwa kilatan terang yang terlihat di Kiev “TIDAK ada hubungannya dengan masuknya kembali satelit RHESSI NASA”.

Dia mengatakan bahwa orbit satelit tersebut bahkan tidak berada dalam jarak “ribuan kilometer dari Ukraina”, dan menambahkan bahwa kemungkinan satelit tersebut memasuki Kiev adalah “nol”.

“Orbit RHESSI sama sekali bukan tentang Ukraina,” cuitnya.

Astronom yang dikenal pandai melacak orbit ini mengatakan, jalur masuk kembali satelit NASA ke Bumi mencakup Amerika Selatan, Afrika Utara, Asia Tengah, dan Tiongkok.

Dia mengatakan satelit tersebut baru akan memasuki Bumi pada hari Selasa pukul 21:55 EDT.

“Jendela masuk kembali untuk RHESSI kini telah terbuka. Ini akan masuk kembali dalam 2 jam ke depan. Namun, kita mungkin tidak tahu kapan dan di mana bola api tersebut masuk kembali selama beberapa jam setelahnya kecuali seseorang melihat bola api tersebut masuk kembali,” cuit McDowell beberapa jam sebelumnya.

agen sbobet