• December 8, 2025

Pameran Tom of Finland merayakan ikon gay negara Nordik tersebut

Sebuah pameran baru yang menampilkan karya-karya Touko Laaksonen, yang lebih dikenal dengan nama samarannya Tom dari Finlandia, menambah sentuhan pribadi pada mendiang seniman Finlandia yang gambar homoerotik pria berototnya mendapat banyak pengikut di komunitas gay sejak tahun 1950-an.

“Tom of Finland – Bold Journey,” yang dibuka pada hari Jumat di Museum Seni Kontemporer Kiasma di Helsinki, menampilkan gambar-gambar Laaksonen, bahan arsip, pakaian pribadi serta memorabilia, surat, publikasi, majalah dan film.

Karya Laaksonen yang ceria dan eksplisit secara seksual memberikan pengaruh di dunia seni pada saat homoseksualitas dianggap ilegal atau diklasifikasikan sebagai penyakit di negara-negara di seluruh dunia, termasuk negara asalnya, Finlandia. Negara Nordik tersebut telah menjadikan seniman yang meninggal pada tahun 1991 itu sebagai ikon nasional.

“Tom adalah salah satu pahlawan nasional kita yang pantas dianggap sebagai salah satu seniman Finlandia paling terkenal di abad ke-20,” kata Direktur Museum Kiasma Leevi Haapala.

Dia mengatakan Tom of Finland telah muncul sebagai salah satu merek budaya pop paling terkenal di negara itu, bersama dengan Moomins, karakter kartun yang diciptakan oleh penulis dan ilustrator Finlandia, Tove Jansson.

“Karya seninya telah membebaskan dan memberdayakan banyak lelaki gay dan minoritas seksual selama beberapa dekade,” kata museum itu dalam sebuah pernyataan.

Karakter laki-laki terpahat yang digambarkan oleh Laaksonen, termasuk penebang pohon, pengendara sepeda motor, pelaut, tentara dan polisi, “memancarkan vitalitas, kegembiraan dan kebanggaan,” kata Kiasma.

Retrospektif karya Laaksonen diselenggarakan oleh Tom of Finland Foundation di Los Angeles dan Museum Kiasma, yang merupakan bagian dari Galeri Nasional Finlandia. Ini merupakan pameran terbesar karyanya yang pernah ditampilkan di negara asalnya.

“Ada dua pria yang berbeda; Touko punya biografinya sendiri dan Tom punya biografinya sendiri, dan keduanya sejajar,” kata Durk Dehner, presiden dan salah satu pendiri Tom of Finland Foundation.

Haapala mengatakan, karya-karya Laaksonen secara langsung mempengaruhi beberapa seniman terkenal seperti Robert Mapplethorpe, Bruce Weber dan David Hockney, bahkan mungkin menginspirasi aksi musik seperti Village People.

Di Finlandia, karya seninya kini diterima jauh melampaui komunitas gay.

“Di masa yang terpolarisasi ini, saya pikir kita membutuhkan tokoh ikonik seperti Tom untuk mengingatkan kita akan toleransi,” ujarnya.

Pameran berlangsung hingga 29 Oktober.

Togel Sidney