• December 6, 2025

Pemimpin Iran mengunjungi Indonesia untuk memperdalam hubungan ekonomi di tengah tantangan geopolitik global

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari Selasa dalam kunjungan dua hari yang bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi antara negara-negara mayoritas Muslim di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global.

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan Raisi berkunjung atas undangan Widodo karena Indonesia bertujuan untuk mempercepat pemulihan pascapandemi dengan meningkatkan ekspor.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperdalam hubungan Iran dengan Indonesia karena Teheran mencari alternatif terhadap dominasi Barat yang dipimpin Amerika Serikat dalam urusan internasional dan mencari kerja sama lebih lanjut setelah kedua negara menyelesaikan perundingan mengenai Perjanjian Perdagangan Preferensi Indonesia-Iran pada bulan ini, kata Indonesia Kementerian Perdagangan.

Data kementerian menunjukkan bahwa perdagangan antara Indonesia dan Iran berjumlah $54,1 juta antara bulan Januari dan Maret, sedangkan nilai perdagangan bilateral meningkat lebih dari 23% menjadi $257,2 juta pada tahun lalu.

Iran telah menjadi mitra dagang non-tradisional bagi Indonesia, kata Johni Martha, direktur perundingan bilateral di Kementerian Perdagangan Indonesia. “Dengan PTA ini, kami berharap dapat memperluas jangkauan pasar dan peluang ekspor di Timur Tengah dan Persia,” ujarnya.

Negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini sedang mencari pasar baru untuk mendiversifikasi pilihan ekspornya dan mengurangi ketergantungannya pada mitra dagang tradisional, yang banyak di antaranya terkena dampak melemahnya perekonomian global dan risiko geopolitik.

Pada bulan Februari, Raisi bertemu dengan rekannya dari Tiongkok Xi Jinping untuk mencari kerja sama lebih lanjut setelah pertemuan mereka di Uzbekistan September lalu, ketika Xi menggarisbawahi dukungan Tiongkok terhadap Iran.

Kedua negara mempunyai hubungan yang tegang dengan AS dan berusaha memproyeksikan diri mereka sebagai penyeimbang kekuatan AS bersama Rusia.

Washington menuduh Iran menjual ratusan drone penyerang ke Rusia untuk perangnya di Ukraina dan memberikan sanksi kepada eksekutif produsen drone Iran. Pada saat yang sama, hubungan antara Moskow dan Beijing semakin kuat.

Selama di Indonesia, Raisi dijadwalkan untuk meletakkan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta untuk menghormati korban perang Indonesia sebelum bertemu Widodo di istana presiden di Bogor. Mereka akan menyaksikan penandatanganan PTA dan perjanjian lainnya.

Sebelum meninggalkan Jakarta pada Rabu, Raisi juga akan bertemu dengan Ketua DPR Puan Maharani, tokoh agama, dan pengusaha. Ia akan mengunjungi Masjid Agung Istiqlal Jakarta, yang terbesar di Asia Tenggara, dan memberikan kuliah umum di sebuah universitas Islam.

Kunjungan terakhir Presiden Joko Widodo ke Iran adalah pada tahun 2016, sedangkan kunjungan kenegaraan terakhir ke Iran adalah pada tahun 2015 ketika Hassan Rouhani menghadiri peringatan 50 tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung.

HK Prize