• December 9, 2025
Pengusaha Haiti mendapat hukuman seumur hidup dalam pembunuhan presiden Haiti pada tahun 2021

Pengusaha Haiti mendapat hukuman seumur hidup dalam pembunuhan presiden Haiti pada tahun 2021

Seorang hakim federal di Miami menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada seorang pengusaha Haiti-Chili pada hari Jumat karena perannya dalam membantu sekelompok tentara bayaran Kolombia mendapatkan senjata untuk membunuh Presiden Haiti Jovenel Moïse pada tahun 2021.

Rodolphe Jaar, yang memiliki kewarganegaraan ganda Haiti dan Chili, pada bulan Maret mengaku bersalah atas konspirasi untuk melakukan pembunuhan atau penculikan di luar Amerika Serikat, dan memberikan dukungan materi yang mengakibatkan kematian.

Hakim Federal José E. Martínez menjatuhkan hukuman tersebut dalam sidang di pengadilan federal di pusat kota Miami. Jaar mendapat hukuman maksimal yang dihadapinya meski mengaku bersalah dan berjanji bekerja sama dengan penyidik ​​dengan harapan mendapatkan hukuman yang lebih ringan.

Pengusaha tersebut, yang merupakan informan pemerintah AS dan dihukum karena perdagangan narkoba satu dekade lalu, adalah satu dari 11 orang yang ditangkap dan didakwa di Amerika Serikat atas pembunuhan Moïse, dan satu-satunya yang mengaku bersalah. Sepuluh orang lainnya dijadwalkan untuk diadili pada bulan Juli, meskipun tanggalnya mungkin diundur.

Moïse terbunuh pada 7 Juli 2021 ketika penyerang masuk ke rumah pribadinya di Port-au-Prince. Dia berusia 53 tahun.

Selain Jaar, terdakwa lainnya di Miami adalah: mantan tentara Kolombia Mario Palacios dan Germán Alejandro Rivera Garcia; mantan Senator Haiti John Joel Joseph; James Solages, Joseph Vincent, dan Christian Emmanuel Sanon dari Haiti-Amerika; Frederick Joseph Bergmann dari Amerika; Malaikat Tertinggi Kolombia Pretel Ortiz; Antonio Intriago, warga Amerika-Venezuela, dan pemodal Ekuador-Amerika, Walter Twentymilla.

Pemerintah Haiti juga telah menangkap lebih dari 40 orang atas dugaan peran mereka dalam pembunuhan tersebut, termasuk 18 mantan tentara Kolombia.

Jaar tiba di Florida Selatan pada Januari 2022 setelah ditahan di Republik Dominika, dan sejak itu ditahan federal. Menurut pihak berwenang AS, dia secara sukarela setuju untuk dipindahkan ke Miami untuk menghadapi tuduhannya.

Menurut dokumen dakwaan, para konspirator awalnya berencana untuk menculik presiden Haiti, kemudian mengubah rencana untuk membunuhnya. Para komplotan berharap mendapatkan kontrak yang menguntungkan di bawah pemerintahan baru setelah Moïse keluar dari jabatannya, kata para penyelidik.

Jaar bertanggung jawab memasok senjata kepada tentara bayaran Kolombia untuk operasi tersebut, kata dokumen pengadilan. Beberapa mantan tentara Amerika Selatan tinggal di sebuah rumah yang dikuasai Jaar, menurut dakwaan.

Pengeluaran SDYKeluaran SDYTogel SDY