• December 7, 2025

Studi baru menunjukkan bahwa rasa lapar mungkin terkait dengan penuaan yang lebih lambat

Rasa lapar saja sudah cukup untuk memperlambat penuaan dan bahkan rasa serta bau makanan dapat membalikkan manfaat dari pembatasan pola makan, menurut sebuah studi baru.

Penelitian sebelumnya secara pasti menunjukkan bahwa membatasi kalori dapat meningkatkan umur hewan.

Studi baru, diterbitkan Kamis di jurnal Sainsmenemukan bahwa kelaparan saja dapat meningkatkan umur lalat buah.

Kelaparan yang ditimbulkan pada lalat, baik dengan menghilangkan molekul asam amino, atau dengan menstimulasi area otak yang terkait dengan motivasi untuk makan, telah memperpanjang umur mereka, demikian temuan para peneliti termasuk dari University of Michigan di AS.

“Kami memisahkan (efek pembatasan pola makan yang memperpanjang hidup) dari semua manipulasi nutrisi pada pola makan yang telah dilakukan para peneliti selama bertahun-tahun untuk mengatakan bahwa hal itu tidak diperlukan,” kata rekan penulis studi Scott Pletcher.

Studi tersebut menemukan bahwa persepsi kekurangan makanan sudah cukup untuk memberikan manfaat perpanjangan hidup.

Para ilmuwan menyebabkan rasa lapar pada lalat dengan berbagai cara.

Dalam salah satu metode, mereka memvariasikan jumlah molekul asam amino rantai cabang (BCAA) dalam makanan ringan uji, dan kemudian membiarkan lalat memakan makanan ragi atau gula dengan bebas.

Para ilmuwan menemukan bahwa lalat yang diberi camilan rendah BCAA mengonsumsi lebih banyak ragi daripada gula di prasmanan dibandingkan lalat yang diberi camilan tinggi BCAA.

Preferensi terhadap ragi dibandingkan gula merupakan indikator kelaparan berdasarkan kebutuhan, jelas para peneliti.

Perilaku ini bukan disebabkan oleh kandungan kalori pada camilan rendah BCAA, karena lalat mengonsumsi lebih banyak makanan dan total kalori lebih banyak.

Para peneliti juga menemukan bahwa ketika lalat diberi makanan rendah BCAA seumur hidup, mereka hidup jauh lebih lama dibandingkan lalat yang diberi diet tinggi BCAA.

Para ilmuwan kemudian mengaktifkan sel-sel saraf yang terkait dengan rasa lapar pada lalat menggunakan paparan lampu merah.

Lalat yang diberi perlakuan dengan cara ini ditemukan mengonsumsi makanan dua kali lebih banyak dibandingkan lalat yang tidak diberi rangsangan cahaya.

Lalat-lalat ini juga hidup jauh lebih lama dibandingkan lalat yang digunakan sebagai kontrol.

“Kami pikir kami telah menciptakan rasa lapar yang tak terpuaskan pada lalat. Dan dengan melakukan itu, lalat bisa hidup lebih lama,” kata rekan penulis studi Kristy Weaver.

Meskipun para ilmuwan hanya menggunakan lalat untuk melakukan penelitian, mereka mengatakan “ada banyak alasan untuk memperkirakan bahwa mekanisme yang ditemukan kemungkinan besar akan memodulasi keinginan lapar pada spesies lain”.

“Demonstrasi mengenai cukupnya rasa lapar untuk memperpanjang umur menunjukkan bahwa keadaan motivasi saja dapat menjadi faktor penentu penuaan,” para peneliti menyimpulkan dalam studi tersebut.

Pengeluaran SDY