• December 8, 2025

Tentara Israel mengatakan orang-orang bersenjata Palestina membunuh warga sipil Israel dalam penembakan di Tepi Barat

Orang-orang bersenjata Palestina menembak mati seorang pria Israel pada hari Selasa di dekat pintu masuk pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki, kata tentara Israel.

Tentara Israel mengatakan pria itu ditembak di dekat pemukiman Hermesh, di bagian utara Tepi Barat. Pejabat setempat mengidentifikasi pria tersebut sebagai Meir Tamari, seorang warga pemukiman berusia 32 tahun.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga tersebut dan mengatakan pasukannya mengejar orang-orang bersenjata tersebut “untuk menyelesaikan masalah dengan mereka.” Dimiter Tzantchev, duta besar Uni Eropa untuk Israel, mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai “tindakan kekerasan yang pengecut dan brutal”.

Insiden ini terjadi sehari setelah pemukim Yahudi mendirikan sebuah seminari keagamaan di dekat pos pemukiman yang telah dibongkar dan merupakan kejadian terbaru dalam gelombang kekerasan selama lebih dari setahun yang mengguncang Tepi Barat. Selama kurun waktu tersebut, Israel memperluas serangan militer hampir setiap malam di wilayah tersebut sebagai respons terhadap peningkatan serangan Palestina.

Pertempuran meningkat sejak pemerintahan baru sayap kanan Israel berkuasa pada akhir Desember. Setidaknya 117 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat dan Yerusalem Timur tahun ini, dan hampir setengah dari mereka adalah anggota kelompok militan bersenjata, menurut laporan Associated Press. Namun para pemuda pelempar batu dan orang-orang yang tidak terlibat dalam kekerasan juga terbunuh. Militer Israel mengatakan jumlah militan Palestina yang terbunuh jauh lebih tinggi.

Sementara itu, serangan Palestina yang menargetkan warga Israel di wilayah tersebut telah menewaskan sedikitnya 21 orang.

Israel merebut Tepi Barat dan Yerusalem timur, serta Jalur Gaza, dalam perang Timur Tengah tahun 1967. Orang-orang Palestina menginginkan wilayah-wilayah ini untuk dijadikan negara di masa depan.

Sekitar 700.000 warga Israel kini tinggal di permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Sebagian besar komunitas internasional memandang permukiman ini ilegal atau menghambat perdamaian.

Pemerintahan baru Israel mencakup beberapa pemimpin pemukim terkemuka di posisi puncak. Hal ini menjadikan perluasan pemukiman sebagai prioritas utama.

Pemukim Yahudi mendirikan sekolah agama di sebuah pos terdepan yang dibongkar di Tepi Barat utara pada hari Senin setelah pemerintah Israel mencabut larangan pemukiman di beberapa daerah yang dikosongkan sebagai bagian dari penarikan Israel dari Jalur Gaza pada tahun 2005. Pada bulan Maret, Israel mencabut undang-undang yang melarang warga Israel memasuki wilayah tersebut.

Result SDY