• December 6, 2025

Tiongkok mengusir diplomat Kanada setelah Ottawa menyatakan utusannya ‘persona non grata’

Tiongkok mengusir seorang diplomat Kanada pada hari Selasa, beberapa jam setelah salah satu pejabatnya diskors di Toronto oleh pemerintahan Justin Trudeau karena diduga terlibat dalam rencana mengintimidasi anggota parlemen oposisi dan kerabatnya di Hong Kong.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa sebagai tanggapan atas “tindakan tidak masuk akal” Kanada, Jennifer Lynn Lalonde, konsul konsulat Kanada di Shanghai, diminta meninggalkan negara itu pada 13 Mei.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Tiongkok berhak untuk merespons lebih lanjut.

Kementerian Luar Negeri mengatakan pengusiran itu “adil dan perlu”, lapor Reuters.

Tindakan tersebut dilakukan beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Kanada Mélanie Joly mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Senin bahwa Ottawa telah menyatakan diplomat yang berbasis di Toronto, Zhao Wei, sebagai “persona non grata.”

“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk campur tangan asing dalam urusan dalam negeri kami,” tegasnya.

“Para diplomat di Kanada telah diperingatkan bahwa jika mereka melakukan perilaku seperti ini mereka akan dipulangkan.

“Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan secara cermat semua faktor yang berperan,” tambahnya.

Keputusan tersebut diambil setelah Joly mengatakan pekan lalu bahwa departemennya telah memanggil duta besar Tiongkok untuk menghadiri pertemuan setelah laporan badan intelijen mengindikasikan bahwa anggota parlemen Konservatif oposisi Michael Chong dan anggota keluarganya di Hong Kong menjadi sasaran setelah politisi tersebut mengkritik catatan hak asasi manusia di Beijing. .

Chong mengkritik perlakuan Beijing terhadap Muslim Uyghur di provinsi Xinjiang, Tiongkok, tempat kelompok minoritas tersebut menghadapi pelanggaran hak asasi manusia, menurut kelompok hak asasi manusia.

Pada tanggal 1 Mei, rincian laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) tahun 2021 terungkap ketika Kanada Globe dan Surat surat kabar tersebut melaporkan bahwa Beiing mencari informasi tentang Chong dan keluarganya di Tiongkok dalam upaya untuk menjadikannya contoh dan menghalangi orang lain untuk mengambil sikap menentang pemerintah Tiongkok.

Laporan CSIS menyoroti pengaruh Tiongkok di Kanada yang mencakup informasi tentang kemungkinan ancaman terhadap anggota parlemen Konservatif Chong dan keluarganya.

Trudeau mengatakan pada hari Rabu bahwa dia mengetahui laporan tersebut dari surat kabar tersebut dan menyalahkan agen mata-mata tersebut karena tidak meneruskannya kepadanya pada saat itu.

Mr Chong juga mengatakan dia “sangat kecewa” mengetahui dari surat kabar tentang potensi ancaman terhadap keluarganya.

Dia mengkritik pemerintah Trudeau karena tidak bertindak dan meminta agar Mr. Zhao diusir.

Kementerian luar negeri Tiongkok pada hari Kamis membantah klaim Kanada.

“Tiongkok menentang campur tangan apa pun dalam urusan dalam negeri suatu negara. Kami tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri Kanada dan tidak tertarik sama sekali,” kata juru bicara Mao Ning kepada wartawan.

Ketegangan antara Kanada dan Tiongkok meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak penahanan CEO Huawei Technologies Meng Wanzhou pada tahun 2018.

Tiongkok kemudian menangkap dua warga Kanada atas tuduhan spionase.

Ketiganya dirilis pada tahun 2021.

Laporan agen mata-mata mengenai Chong adalah pengungkapan terbaru dalam serangkaian upaya campur tangan asing yang dilakukan pemerintah Tiongkok di Kanada, menurut pemerintah Trudeau.

Trudeau sebelumnya menyatakan bahwa Tiongkok mencoba ikut campur dalam pemilu federal tahun 2019 dan 2021.

Keluaran Hongkong